Dokter Selamatkan Penumpang Alami Henti Jantung
Kejadian Darurat di Udara
DesaDalamBerita – Momen mendebarkan terjadi pada Minggu, 10 Agustus 2025 dalam penerbangan rute Kupang–Jakarta pukul 06.20 WITA, ketika seorang penumpang laki-laki mendadak mengalami henti jantung di area kursi belakang dekat pintu toilet pesawat dengan kondisinya memburuk.
Aksi Cepat dr. Charles Saputra, Sp.JP
Beruntung di dalam penerbangan tersebut terdapat dr. Charles Saputra, Sp.JP, seorang dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang bertugas di RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Bersama Ns. Novita, seorang perawat, dan dibantu awak kabin, ia langsung mengambil tindakan penyelamatan.
“Pasien sempat sadar setelah jatuh, namun kemudian kehilangan nadi karotis dan napas hanya gasping. Kami segera melakukan CPR,” jelas dr. Charles.
Proses Penyelamatan Saat Penumpang henti jantung
-
CPR (Resusitasi Jantung Paru) dilakukan selama ±2 menit hingga denyut nadi pasien kembali.
-
Manajemen jalan napas dan pemberian oksigen dilakukan untuk menstabilkan pernapasan.
-
Injeksi D40% intravena diberikan untuk mengoreksi hipoglikemia yang diduga menjadi salah satu pemicu.
Pasien mulai menunjukkan perbaikan signifikan: tekanan darah meningkat, kesadaran kembali penuh, dan bahkan mampu minum sendiri.
Baca Juga: MES Garut Fokus Tingkatkan Literasi Ekonomi Syariah di Tahun Kedua
Dugaan Penyebab Penumpang henti jantung
Menurut pemeriksaan awal, kondisi henti jantung ini dipicu oleh kombinasi:
-
Hipoglikemia
-
Dehidrasi
-
Riwayat diabetes mellitus tidak terkontrol
-
Kemungkinan aritmia maligna
Penanganan Hingga Bandara
Setibanya di Bandara Soekarno–Hatta, pasien langsung diserahkan ke dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam keadaan stabil untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan.
Teladan Pengabdian di Perbatasan
dr. Charles Saputra dikenal sebagai dokter yang mendedikasikan kariernya di wilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste, melayani masyarakat terpencil dengan fasilitas terbatas. Kejadian ini kembali membuktikan komitmennya untuk memberikan pelayanan kesehatan di manapun dan kapanpun dibutuhkan.
Kejadian darurat medis di udara memerlukan respon cepat dan tepat. Keberadaan tenaga medis seperti dr. Charles dan koordinasi awak kabin terbukti mampu menyelamatkan nyawa. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pelatihan CPR bagi semua pihak di lingkungan transportasi publik.
Kunjungi Juga Media Sosial Resmi Kami: @desadalamberitacom


