Sekelompok pelajar SMA remaja berseragam putih biru sedang berjalan bersama dikirim ke barak militer didampingi oleh guru dan anggota TNI.

Remaja Dikirim ke Barak Militer Oleh Program Kang Dedi Mulyadi

Pendidikan Karakter Ala Kang Dedi: Bina Remaja Nakal Dikirim ke Barak Militer agar Disiplin

DesaDalamBerita – Inovasi pembinaan remaja datang dari Kang Dedi Mulyadi, tokoh masyarakat Jawa Barat yang dikenal vokal dalam urusan sosial dan budaya. Dalam langkah berani, Kang Dedi mengirim sejumlah remaja yang dikirim ke barak yang terlibat kenakalan ke barak militer untuk mengikuti program pendidikan kedisiplinan dan pembentukan karakter.

Langkah yang dibuat Kang Dedi Mulyadi ini mendapat sorotan dari publik dan menjadi viral di media sosial, terutama video proses pengiriman dan pelatihan remaja-remaja nakal itu dikirim oleh mereka ke barak militer dan diunggah oleh akun resmi Kang Dedi di YouTube dan Instagram.

Tujuan Program: Bentuk Jati Diri & Disiplin

Menurut Kang Dedi Mulyadi, banyak anak muda yang kehilangan arah karena kurangnya kedisiplinan atas sikap, minimnya perhatian dari orang tua mereka, serta lingkungan sosial anak yang negatif.

“Mereka bukan kriminal. Mereka anak-anak yang tersesat dan butuh dipandu. Di barak, mereka belajar arti hidup, disiplin, dan jati diri,” ujar Kang Dedi dalam wawancara.

Baca Juga: Kapal Bantuan Gaza Ditahan Oleh Pihak Israel, dan Dibawa ke Pelabuhan Israel

Aktivitas di Barak Militer

Para remaja nakal yang dikirim ke barak militer tersebut mengikuti pelatihan fisik ringan, baris-berbaris, ceramah kebangsaan, dan pembinaan mental dari para instruktur TNI. Mereka juga diajarkan nilai tanggung jawab, kerjasama antar tim, serta diberi kesempatan menyampaikan atas refleksi diri secara terbuka.

Pro dan Kontra Masyarakat Tentang Remaja Dikirim ke Barak Militer

Langkah Kang Dedi ini menuai respon beragam:

  • Positif: metode ini di bilang efektif agar membentuk karakter anak Indonesia dan memberikan harapan baru bagi remaja nakal.

  • Negatif: masyarakat masih mempertanyakan tentang metode pendekatan militeristik untuk menangani persoalan sosial remaja yang nakal.

Namun, Kang Dedi menyebut bahwa pendekatan ini bukan hukuman bagi anak, melainkan proses pembinaan dengan pendekatan humanis, bekerja sama dengan TNI dan psikologi anak-anak.

Baca Juga: Haria, Desa Kelahiran Pattimura: Menelusuri Jejak Sang Pahlawan di Pulau Saparua

Potensi Diterapkan Secara Nasional?

Banyak masyarakat mulai mendorong agar program serupa diterapkan di daerah lain, terutama daerah rawan adanya geng motor, tawuran pelajar remaja, dan kenakalan yang dilakukan lainnya. Bahkan, beberapa kepala daerah telah menghubungi Kang Dedi untuk studi banding.

Kunjungi Juga Media Sosial Resmi Kami: @desadalamberitacom

One thought on “Remaja Dikirim ke Barak Militer Oleh Program Kang Dedi Mulyadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *